Kepulangan Rizieq membawa keributan, pujian dan sanjungan kepada manusia tersebut dari orang-orang yang harusnya lebih "waras" dan bermoral, tapi malah amoral. Ada yg menyebut pemimpin kharismatik, ada orang gila yang menyebut ketokohannya melebihi Soekarno - Hatta, dst.
Rentetan keburukan dan kebejatan lainnya ada dua Menteri kena OTT KPK, lha.... mirisnya yang satu dari PDIP dari partai pengusung Presiden Jokowi, menteri sosial pula, apa gak sial banget kita sebagai bangsa ini. Tampang ganteng hatinya binatang. Tapi tenang saja ada yang bela, Sekjennya bilang tidak setuju koruptor di hukum mati, karena kita harus merawat kemanusiaan. Hehe..merawat atau sepakat dengan kebejatan.
Hari ini 9 Desember adalah hari Anti korupsi sedunia, kita melakukan pilkada untuk 269 wilayah pemilihan, pemilihan kepala daerah secara langsungpada tanggal 9 Desember 2020 pastilah ada maksud yang baik, agar pesan Anti korupsi tersampaikan, terserah kalau bila para pemimpin tidak mengikuti seruan tersebut ya...tidak apa-apa karena Indonesia akan jalan, dan kita mendorong hukuman mati buat koruptor segera di wujudkan bukan sekedar di wacanakan.
Dari sekian hadiah yang mencemarkan untung masih ada yg mencerahkan, polisi berhasil menembak 6 dengkul teroris untuk dilumpuhkan, ternyata kepalanya ada disana, inilah yang dibilang dengkul dijadikan kepala, maka matilah mereka, dan kita lega karena Polisi dan TNI masih bekerja, walau kita sempat khawatir karena ada asumsi mereka mendua sebelumnya.
Dari rangkuman kejadian diatas, pada akhirnya kita harus cerdas melihat, mana kadal mana buaya. Kita tidak lagi bisa banyak berharap apakah kepada partai, atau sosok yang cuma besar tembolok.
Awalnya kelihatan seperti sosok panutan ternyata hatinya penuh kesesatan. Apakah ini yg disebut kebejatan syariah....??
Ah entahlah, ngeri jadinya melepas Jokowi, siapa gantinya nanti.
Tapi semoga Tuhan masih merahmati kita dan Indonesia agar tetap terjaga dalam keberagaman bukan dipaksa seragam.
Selamat Hari Anti Korupsi.
0 Komentar