Simbol Kebersatuan Pemuda |
Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda adalah asset bangsa yang memiliki peran penting dalam setiap gerakan perubahan dan pembaharuan. Di wilayah kita, beberapa peradaban yang berubah sebagai akibat dari gerakan generasi muda.
Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada Darah Muda yang mempeloporinya. Sebagai contoh, sumpah pemuda 1928, pemuda Indonesia mengguncang dunia dengan melahirkan manifesto heroik dengan melahirkan Sumpah Pemuda. Pada tahun 1966, Generasi Muda Indonesia kembali melakukan gerakan dengan merubah peradaban secara fundamental yang melahirkan Orde Baru. Kemudian gerakan mahasiswa 1998 yang melahirkan Reformasi.
Dari
rangkaian gerakan pemuda tersebut diatas, ditemukan jati diri generasi muda
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada saat itu. wawasan Kebangsaan
dipahami sebagai sebuah karakter individu dalam diri setiap pemuda, sehingga
melahirkan perubahan yang mendasar dan menorehkan sejarah heroik kepemudaan
bagi bangsa dan negara.
Tetapi
itu adalah generasi muda yang di bermukim di wilayah perkotaan. Pemuda yang
pada umumnya menyandang gelar dan predikat sebagai manusia terdidik, pemuda yang memahami demokrasi dan politik,
pemuda yang memilki kesadaran kritis terhadap masa depan suatu bangsa dan
negara. Bahkan sebagian besar diantara
mereka adalah generasi muda yang tidak pernah membajak sawah atau mengembala
kerbau.
SDM generasi muda di wilayah perkotaan
memiliki kesenjangan yang jauh berbeda dengan SDM generasi muda yang ada di pedesaan,
khususnya di daerah tertinggal. Pemuda yang hidup di pedesaan, dengan
pendidikan dan pengalaman yang minim, akan mengalami hambatan serius dalam
mengeksperisikan pikiran-pikiranya terhadap pembangunan nasional, bahkan
pembangunan yang ada di wilayahnya. Dengan demikian mereka tidak memiliki
kesempatan untuk menyumbangkan pikiran dan tenaga muda mereka bagi pembangunan
negara dan untuk pembangunan di wilayah mereka sendiri.
Tenaga
muda pemuda di pedesaan, sebenarnya dapat dikembangkan sebagai salah satu
sumber daya pembangunan di pedesaan, jika saja kita memiliki formula yang tepat
untuk mengelola sumber daya tersebut.
Program Pemuda Pelopor Pembangunan Di Daerah
Tertinggal (P4DT), akan melakukan pendekatan kepada generasi muda di
pedesaan dalam bentuk pemberdayaan dan penyadaran
kritis, sehingga energi muda yang mereka miliki berdampak positif terhadap pengembangan
diri serta pembangunan di wilayahnya.
Dalam
pelaksanaan Program Pemuda Pelopor
Pembangunan Daerah Tertinggal (P4DT) mengedepankan nilai-nilai luhur
kemasyarakatan dan kemanusiaan, seperti demokratisasi, kesetaraan, kejujuran, kerelawanan,
keadilan dan saling peduli. Disamping itu, akan menggali dan mengembangkan
nilai-nilai kearifan lokal sesuai adat istiadat masyarakat setempat sebagai
salah satu pendorong semangat pembangunan ditingkat lokal.
Program Pemuda Pelopor Pembangunan Di Daerah
Tertinggal (P4DT), memberikan tiga sumber daya kunci kepada pemuda di
pedesaan daerah tertinggal. Pertama, sumber daya kunci kelembagaan. Kedua,
Sumber daya kunci kebijakan. Ketiga, sumber daya kunci keuangan.
0 Komentar